Kenali Jenis-jenis Woodplank yang Berdasarkan Fungsinya
Jenis dan fungsi
woodplank – Woodplank telah menjadi pilihan populer dalam desain interior
dan eksterior, memberikan sentuhan alami dan kehangatan pada berbagai ruang.
Berbagai jenis woodplank hadir dengan fungsi yang
berbeda-beda, menyesuaikan kebutuhan dan keinginan penggunanya.
Nah, sebelum membahas seputar fungsinya, lebih baik kita
ketahui dulu apa itu yang dimaksud dengan woodplank.
Pengertian Woodplank
Proses pembuatan woodplank dimulai dengan pemilihan kayu
yang berkualitas tinggi. Kayu dipotong menjadi bagian-bagian yang panjangnya
disesuaikan dengan ukuran yang diinginkan untuk woodplank.
Kemudian, kayu dihaluskan dan dipotong secara presisi untuk
menciptakan tepi yang rata dan halus. Setelah itu, kayu dijalani proses
pengeringan yang bisa menggunakan berbagai metode, seperti pengeringan alami
atau oven khusus.
Pengeringan ini penting untuk mengurangi kadar air dalam
kayu sehingga woodplank tidak akan mengalami perubahan bentuk atau kerusakan.
Langkah selanjutnya adalah pemberian perlakuan, termasuk
pilihan untuk mewarnai atau memberi finishing khusus sesuai dengan keinginan.
Akhirnya, woodplank diuji kualitasnya untuk memastikan bahwa
setiap bagian memenuhi standar yang ditetapkan sebelum dikemas dan siap untuk
didistribusikan.
Proses ini memastikan bahwa woodplank yang dihasilkan adalah
produk berkualitas tinggi dan siap digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi
dan desain interior.
5 Jenis Woodplank & Fungsinya
1. Woodplank Eksterior (Exterior Siding)
Woodplank eksterior atau exterior siding sangat cocok untuk
aplikasi di luar ruangan seperti fasad rumah, teras, atau dinding luar
bangunan.
Jenis ini sering terbuat dari kayu tahan cuaca atau kayu
yang telah diolah khusus untuk tahan terhadap elemen alam seperti hujan, sinar
matahari, dan perubahan suhu.
Cedar, redwood, atau kayu ek yang telah diperlakukan dengan
perlakuan khusus adalah pilihan umum untuk woodplank eksterior.
Baca juga: Memahami Beragam Penggunaan Material Conwood untuk Kebutuhan Rumah
2. Woodplank Plafon (Ceiling Plank)
Woodplank untuk plafon memberikan nuansa yang berbeda pada
suatu ruangan. Penggunaannya dapat menciptakan kesan ruang yang lebih hangat
dan alami, terutama saat digunakan pada ruang tamu, kamar tidur, atau area
rekreasi.
Kayu cedar, meranti, dan maple sering digunakan untuk
woodplank plafon karena kekuatan dan tampilan alami yang mereka miliki.
3. Woodplank Lantai
Woodplank untuk lantai merupakan yang paling umum dan
terkenal. Terbuat dari berbagai jenis kayu seperti oak, maple, atau walnut,
woodplank lantai menawarkan keindahan alami kayu dengan kekuatan yang memadai
untuk digunakan sebagai lantai.
Keunggulan woodplank lantai adalah tahan lama, mudah
dibersihkan, serta memberikan nuansa hangat dan elegan pada ruangan.
Baca juga: Mengintip Karakteristik Lantai Terazo yang Berdasarkan Jenisnya
4. Woodplank Dekoratif
Woodplank dekoratif hadir dalam berbagai ukuran, bentuk, dan
warna yang dirancang khusus untuk tujuan dekoratif.
Mereka bisa digunakan sebagai aksen pada dinding, partisi
ruangan, atau bahkan sebagai elemen artistik dalam desain interior.
Woodplank dekoratif sering kali memiliki tekstur yang
menarik dan tidak hanya memberikan keindahan visual tetapi juga dimensi
tambahan pada ruangan.
5. Woodplank Dinding (Wall Cladding)
Woodplank dinding, atau yang dikenal sebagai wall cladding,
digunakan untuk menambah estetika pada dinding dalam ruangan.
Jenis ini memberikan tampilan yang menarik, memberikan
sentuhan alami, dan dapat digunakan baik di ruang tamu, kamar tidur, atau area
ruang makan.
Woodplank dinding tersedia dalam berbagai tekstur dan warna,
memungkinkanmu untuk menciptakan tampilan yang sesuai dengan gaya desain
interior yang diinginkan.
Baca juga: Review Spesifikasi Wallpaper Dinding yang Berdasarkan Bahannya
Bagaimana Memilih Jenis Woodplank yang Tepat?
- Fungsi & Area Penggunaan: Tentukan fungsi woodplank yang kamu butuhkan, apakah untuk lantai, dinding, plafon, eksterior, atau hanya sebagai elemen dekoratif.
- Karakteristik kayu: Pertimbangkan sifat dan karakteristik dari berbagai jenis kayu. Beberapa jenis lebih tahan lama, sementara yang lain mungkin lebih cocok untuk kebutuhan spesifik.
- Perawatan yang Diperlukan: Beberapa jenis woodplank memerlukan perawatan khusus, sementara yang lain relatif mudah dalam perawatannya. Pertimbangkan waktu dan upaya yang kamu siapkan untuk merawat woodplank tersebut.
- Sesuaikan Dengan Desain Ruangan: Pastikan woodplank yang dipilih sesuai dengan gaya dan desain ruangan Anda, menciptakan kesinambungan yang menyatu dengan elemen-elemen lainnya.
5 Tips Merawat Woodplank
Merawat woodplank adalah langkah penting untuk
mempertahankan keindahan dan ketahanan produk kayu tersebut.
Berikut adalah lima tips penting untuk merawat woodplank
agar tetap awet dan menawan dalam jangka panjang:
1. Pembersihan Secara Berkala
Membersihkan woodplank secara teratur adalah kunci utama
untuk merawatnya. Gunakan penyedot debu atau sapu lembut untuk menghilangkan
debu dan kotoran yang menempel.
Jika diperlukan pembersihan lebih menyeluruh, gunakan kain
lembab dengan sedikit air, namun pastikan kain cukup lembab, bukan basah, untuk
menghindari kelembaban berlebih yang dapat merusak kayu.
2. Hindari Kelembaban yang Berlebih
Kelembaban berlebihan bisa merusak woodplank. Pastikan
ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari penumpukan kelembaban.
Hindari juga kontak langsung dengan air, terutama pada
woodplank lantai, karena air bisa merusak lapisan permukaan kayu.
3. Perawatan Finishing & Pelapisan
Perawatan terhadap finishing kayu sangat penting. Lakukan
perawatan secara berkala dengan produk yang direkomendasikan oleh produsen atau
ahli kayu. Ini akan membantu melindungi dan mempertahankan warna serta kilau
alami kayu.
4. Lindungi Dari Paparan Matahari Langsung
Cahaya matahari secara langsung bisa merusak kayu dan
menyebabkan perubahan warna.
Gunakan tirai atau gorden untuk mengurangi paparan langsung
cahaya matahari pada woodplank, terutama pada woodplank lantai atau dinding
yang terpapar sinar matahari langsung.
5. Pemeliharaan Preventif
Melakukan pemeliharaan preventif dengan mengaplikasikan
minyak kayu atau bahan perawatan khusus secara berkala dapat membantu menjaga
kelembaban alami kayu serta memberikan lapisan perlindungan tambahan.
Kesimpulan:
Perawatan woodplank tidak hanya menjaga penampilannya tetap
menawan, tetapi juga memperpanjang umur kayu tersebut.
Dengan melakukan langkah-langkah perawatan secara berkala, kamu dapat memastikan woodplank tetap dalam kondisi terbaiknya.
Selain lima tips utama
tersebut, penting juga untuk memeriksa secara rutin kondisi woodplank.
Perhatikan apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti retak,
bengkak, atau perubahan warna yang tidak biasa. Jika menemukan masalah, segera
tangani untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Merawat woodplank membutuhkan sedikit waktu dan perhatian, tetapi hasilnya sangat memuaskan.
Tags : Tips Dan Informasi
umojatiery
Pusat Lantai kayu
Grosir lantai kayu Parquet, Flooring, Decking, Lambersiring, Lantai Vinyl, Papan lantai, Laminate, Profesional dan berpengalaman.
- umojatiery
- Jl Rajawali Barat, No. 39 Bandung
- rajawaliparquet@gmail.com
- +6222 6078505
Posting Komentar