Penasaran Dengan Karakteristik Kayu Rengas? Yuk, Kita Kepoin
Karakteristik kayu
rengas – Sebagai salah satu negara penghasil kayu terbesar di dunia,
pastinya ada banyak sekali jenis-jenis kayu yang tersedia dipasaran.
Harga yang ditawarkannya pun cukup bervariasi, karena
dibedakan yang berdasarkan kualitasnya.
Semakin bagus kualitas dari kayu tersebut, maka akan semakin
mahal pula harga yang ditawarkan.
Rengas menjadi salah satu jenis kayu yang memang selalu
diandalkan untuk kebutuhan mebel maupun konstruksi.
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar kayu rengas, yuk
simak langsung ulasan di bawah ini.
5 Fakta Kayu Rengas
1. Kayu Rengas Berasal Dari Kalimantan
kabarnya, pohon rengas banyak dijumpai di daerah Pulau
Kalimantan.
Selain di Indonesia, pohon rengas juga tumbuh subur di
beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Burma (Myanmar), dan
China.
Pohon rengas pada umumnya tumbuh dengan ukuran sedang hingga
besar, karena tergantung dengan kondisi serta keadaannya.
Ukuran tinggi pohon rengas berkisar antara 40 – 50 meter,
dengan batangnya yang berbentuk bulat serta terdapat lekukan di bagian
pangkalnya.
Adapun mengenai ukuran gemang batangnya yang mencapai 90 –
120 cm, sedangkan bagian banirnya setinggi 4 m.
Daun-daun pada pohon rengas ini tampak tersusun dalam bentuk
spiral dan kerap berkelompok membentuk sebuah karangan.
Bentuk daunnya tersebut berupa daun tunggal dengan tepian
rata tanpa adanya penumpu.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Lagi Seputar Kayu Kempas
2. Karakteristik Kayu Rengas
Kayu rengas ini bisa dibilang sebagai salah satu jenis kayu
yang paling eksotik lho.
Bagaimana tidak? sebab, kayu rengas mengusung cokelat merah
darah kekuning-kuningan.
Apalagi keindahan warnanya tersebut tampak serasi dengan
adanya garis-garis gelap, sehingga tampilannya benar-benar memukau.
Bagian kayu gubalnya tampil dengan warna cokelat muda dan
merah jambu, bahkan terkadang hampir putih.
Tak hanya itu, terlihat jelas juga bagas antara gubal dengan
teras yang memiliki ukuran lebar sekitar 17,5 cm.
Selain beda dari segi tampilan, kayu rengas pun memiliki
perbedaan yang sangat jelas dari segi tekstur dibanding jenis kayu lainnya.
Bagaimana tidak, sebab tekstur kayu rengas ini agak kasar
dan licin saat diraba.
Kerapatan yang dimilikinya mencapai 560 – 590, sedangkan
beratnya berada dikisaran 870 – 960 kg/m3 dengan kadar air sebesar 15%.
Dengan kadar airnya yang cukup rendah, sehingga tak heran
jika kayu rengas sangat mudah diolah.
Namun, tingkat keawetan pada kayu rengas ini terbilang cukup
rendah. Alhasil, kayu rengas kerap diawetkan guna meningkatkan daya awetnya.
3. Berbagai Pemanfaatan Kayu Rengas
Mengingat tampilannya yang begitu cantik, maka wajar saja
jika kayu rengas selalu diandalkan untuk kebutuhan mebel.
Kayu rengas kerap dijadikan meja, lemari, rak, kursi, ukiran
patung, dan berbagai jenis aksesoris lainnya.
Sedangkan untuk kebutuhan konstruksi, kayu rengas ideal
dijadikan rangka atap, bantalan rel, kusen, hingga lantai decking.
Baca juga: 5 Pilihan Decking Kayu Terbaik Untuk Mempercantik Taman Rumah
4. Keunggulan Kayu Rengas
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
kayu rengas memiliki keunggulan dari segi tampilannya.
Pasalnya, kayu rengas tampil dengan warna merah darah yang
membuatnya terlihat lebih cantik.
Menariknya lagi, terkadang warna kayu rengas akan berubah
menjadi agak kegelapan akibat terkena paparan sinar matahari dan perubahan
cuaca.
Namun, perubahan warna tersebut biasanya akan terjadi dalam
kurun beberapa tahun penggunaan.
Selain unggul dari segi tampilan, kayu rengas juga mudah diawetkan.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat tingkat keawetannya yang cukup rendah
sehingga membutuhkan proses pengawetan.
Dalam industri perkayuan, tingkat keawetan kayu rengas ini
termasuk kedalam kelas II.
5. Kelemahan Kayu Rengas
Dibalik keunggulannya, tentu saja ada beberapa kekurangan
dari kayu rengas yang harus diketahui.
Meski proses pengawetan kayu rengas sangatlah mudah, namun
proses pengerjaannya tergolong cukup sulit.
Ya, hal ini dikarenakan tingkat kekerasan kayu rengas
termasuk kedalam kelas sedang.
Nah, karena hal itulah yang membuat kayu rengas kurang ideal untuk kebutuhan mebel maupun furniture.
Disisi lain, bahkan tingkat keretakan pada kayu rengas
juga tergolong tinggi. Maka dari itu, proses pengerjaan kayu rengas harus
dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli di bidang perkayuan.
Namun, permasalahannya tidak sampai disitu saja. Sebab, kayu
rengas sering mengeluarkan getah yang bisa menyebabkan gatal-gatal saat terkena
kulit.
Sehingga tak heran, hal tersebut akan memaksa para pengrajinnya
untuk lebih berhati-hati dalam mengolah kayu rengas.
Baca juga: Ragam Jenis Kayu yang Cocok Untuk Dijadikan Atap Rumah
Demikianlah penjelasan singkat mengenai seluk-beluk seputar
kayu rengas, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.
Tags : Tips Dan Informasi
umojatiery
Pusat Lantai kayu
Grosir lantai kayu Parquet, Flooring, Decking, Lambersiring, Lantai Vinyl, Papan lantai, Laminate, Profesional dan berpengalaman.
- umojatiery
- Jl Rajawali Barat, No. 39 Bandung
- rajawaliparquet@gmail.com
- +6222 6078505
Posting Komentar