Senin, 23 Desember 2024

Kayu Rasamala Dari Tanah Priangan

 

Kayu rasamala

Kayu rasamala – Kawasan hutan di daerah Jawa Barat memang cukup luas, sehingga memiliki peran penting dalam industri perkayuan Indonesia.

Rasamala merupakan salah satu jenis khas Jawa Barat yang memang selalu diandalkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari konstruksi, dekorasi, hingga aksesoris.

Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar kayu rasamala, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

5 Fakta Kayu Rasamala

1. Penyebaran Pohon Rasamala

Sebenarnya pohon rasamala tumbuh subur di beberapa daerah di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.

Namun pohon rasamala lebih banyak dijumpai di daerah Jawa Barat, atau yang lebih tepatnya lagi berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Penyebaran Pohon Rasamala

Kayu rasamala memiliki nama berbeda-beda yang berdasarkan daerah asalnya.

Di daerah Kalimantan, kayu rasamala dikenal dengan nama Raksamala atau Ra’samala. Sedangkan di daerah Sumatera (khususnya Sumatera Utara), kayu rasamala lebih populer dengan nama Tulason.

Lain halnya dengan Jawa Barat, dimana masyarakatnya menyebut pohon rasamala dengan nama Gadog.

Dalam industri perkayuan, kayu rasamala ini memang selalu menjadi primadona dalam bidang konstruksi dan properti.

Pasalnya, kayu rasamala sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap maupun hama serangga pemakan kayu lainnya.

Baca juga: Karakteristik Kayu Rengas

2. Karakteristik Kayu Rasamala

Kabarnya, tingkat keawetan kayu rasmala termasuk kedalam kelas ll dengan bobot jenis berkisar 0,6 hingga 0,8.

Dalam industri perkayuan, harga kayu rasamala ini memang tergolong cukup murah. Bagian kulit kayunya tampil dengan warna abu-abu, sementara batang kayunya berwarna merah.

Karakteristik Kayu Rasamala

Meski harga jualnya cukup murah, namun tingkat keawetan kayu yang satu ini tidaklah murahan.

Menurut kabar yang beredar, harga kayu rasamala di pasaran dibanderol dengan kisaran harga Rp 30 ribu hingga ratusan ribu (harga tergantung dari ukuran dan bentuknya).

Menariknya lagi, bahkan kayu rasamala tidak membutuhkan perawatan ekstra.

Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika kayu rasamala sering dimanfaatkan oleh para penggemar aquascape untuk dijadikan dekorasi.

Kayu rasamala yang sudah kering biasanya tidak akan mengeluarkan zat tanin dalam jumlah besar. Bukan hanya itu, kayu rasamala juga tampak berlekuk-lekuk dengan ukuran cenderung ramping.

3. Kayu Rasamala Untuk Kebutuhan Konstruksi   

Mengingat kayu rasamala memiliki tingkat keawetan kelas II serta memiliki tekstur yang cukup keras dan awet, maka tak heran jika ia sering dimanfaatkan untuk dijadikan jembatan.

Kayu Rasamala Untuk Kebutuhan Konstruksi

Terlebih jika diberi perawatan yang benar dan tepat, maka jembatan yang terbuat dari kayu rasamala ini bisa bertahan selama puluhan bahkan ratusan tahun.

Tak hanya dijadikan untuk jembatan, kayu rasamala juga sering dimanfaatkan untuk pembuatan tiang listrik, rangka atap rumah, hingga bantalan rel kereta api.

Baca juga: Mengenal Jenis Kayu Kaso

4. Pemanfaatan Akar Pohon Rasamala

Tak hanya bagian batangnya saja, bahkan akar dari pohon rasamala juga kerap dimanfaatkan untuk kebutuhan dekorasi.

Pemanfaatan Akar Pohon Rasamala

Ya, salah satunya dijadikan sebagai aquascape karena tampilan bentuknya yang memang memiliki nilai seni tinggi.

Akar pohon rasamala pada umumnya dijadikan aquascape sebagai dekorasi interior rumah.

5. Status Pohon Rasamala

Pada dasarnya, populasi pohon rasamala hingga sampai sekarang ini masih terbilang aman atau tidak berada dalam status terancam punah.

Hal itu pun terbukti, yang mana pohon rasamala tidak terdaftar dalam list IUCN Redlist maupun CITES.  

Status Pohon Rasamala

Meski pohon rasamala tidak terdaftar pada kedua lembaga tersebut, namun bukan berarti juga bahwa penebangan bisa dilakukan dengan bebas tanpa aturan.

Dengan kata lain, pemanfaatan pohon rasamala harus tetap dilakukan dengan bijak untuk menjaga kelestariannya di alam bebas.

Baca juga: Cari Jenis Lantai yang Bagus Untuk Area Dapur? Ini Rekomendasinya

Budidaya pohon rasamala pada umumnya akan diawali dengan pengumpulan biji dari buahnya yang telah matang.

Setelah itu akan dijemur selama 2 hari hingga kering. Setelah kering, maka buah rasamala secara alami akan pecah dan bisa dijadikan benih untuk kembali di tanam.

Nah, seperti itulah ulasan singkat mengenai seluk beluk seputar kayu rasamala, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.

 

 

Tags :

bm

umojatiery

Pusat Lantai kayu

Grosir lantai kayu Parquet, Flooring, Decking, Lambersiring, Lantai Vinyl, Papan lantai, Laminate, Profesional dan berpengalaman.

  • umojatiery
  • Jl Rajawali Barat, No. 39 Bandung
  • rajawaliparquet@gmail.com
  • +6222 6078505

Posting Komentar